Gula kelapa dibuat dari bahan nira kelapa (legen). Cara pembuatan gula kelapa cukup sederhana yaitu nira kelapa atau legen disaring agar bersih kemudian dididihkan menggunakan jadi/kenceng atau alat lain yang permukaannya lebar. Selama proses tanak gula kelapa harus sering diaduk agar tidak hangus. Setelah menjadi pekat gula diturunkan sambil terus diaduk. Adonan yang siap dicetak dituangkan ke dalam cetakan yang terbuat dari tempurung berupa lingkaran yang terbuat dari iratan bambu, bambu yang dipotong-potong, paralon atau kotak-kotak yang terbuat dari kayu. Setelah gula dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan.
Sedangkan pada pembuatan gula kristal hanya dilakukan sedikit proses kerja, yaitu ditambah dengan perlakuan penghalusan sebelum gula kristal tersebut dicetak, setelah dilakukan penghalusan lalu dilakukan proses pengayakan atau penyaringan gula yang telah mengalami penghalusan dengan kasa halus setelah itu baru dilakukan pengemasan.
Salah satu tempat penghasil gula unggulan di Kabupaten Purworejo adalah Desa Semono daerah ini berada di kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo, dengan jarak kira-kira 15 km dari pusat kota Purworejo kearah timur, sebagian besar masyarakat Desa Semono berpenghasilan sebagai penderes atau penghasil gula kelapa, hal ini dikarenakan mereka mempunyai lahan maupun penggarap lahan pertanian dengan hasil alam yang sangat berlimpah dalam hal gula kelapa.
Gula Kelapa Semono mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: gula tidak ditambahi dengan bahan kimia pendukung rasa (masih alami), gula tahan beberapa hari tanpa bahan pengawet, kandungan gula (sukrosa) lebih rendah, Mengandung Thiamine, Riboflavin, Nicotinic Acid, Ascorbic Acid, protein dan vitamin C, rasanya manis dan memiliki aroma khas yang lezat (aroma nira).
warga
25 Januari 2025 11:07:36
kito broyo stunting lungo...