BAGELEN - Smartphone bagi perangkat desa, lebih-lebih bagi Sekretaris Desa (Sekdes) dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam pelayanan administrasi pemerintahan.
Kondisi ini, mendorong Kusairi, Camat Bagelen, Kabupaten Purworejo mengadakan pelatihan bagi Sekdes dan Kasi Pelayanan se-Kecamatan Bagelen, di aula Kecamatan Bagelen, Selasa (15/11/2022).
Pelatihan tersebut, menjadi salah satu materi dalam kegiatan Konferensi Sekdes, disamping dari Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3APMD) Kabupaten Purworejo.
Kusairi, Camat Bagelen dalam sambutannya mengatakan Sekdes memegang peranan penting dalam kelancaran administrasi pemerintahan desa. Pelayanan administrasi yang tepat dan cepat, memerlukan pengetahuan dan ketrampilan IT.
Ia menegaskan, agar sekdes dapat memanfaatkan Teknologi Informasi (TI), misalnya smartphone untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, Kusairi menyampaikan informasi tentang Laporan Dana Desa, progres dana transfer ke desa, dan Laporan atas kegiatan Desa lainnya.
"Kami berharap kepada seluruh Desa melalui Sekdes, agar menggunakan sisa waktu untuk menyelesaikan seluruh laporan tahun 2022”, harap Kusairi.
Sementara Abdul Razaq, narasumber dalam pelatihan tersebut menjelaskan pentingnya perangkat desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi (TI). Salah satunya, memanfaatkan keberadaan smartphone dalam mendukung tugas-tugas administrasi dan pelayanan masyarakat. Disamping Optimalisasi perangkat lainnya, seperti laptop atau personal computer (PC).
"Perlu merubah kebiasaan guna menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal", ujar Razaq yang juga dosen komputer administrasi di salah satu akademi di Yogyakarta.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan, antara lain manajemen file/folder, mengelola agenda, membuat catatan, digitalisasi dokumen, dan membuat desain publikasi. Selain itu, juga materi mengelola email, mengelola dokumen online, mengelola nomor kontak, mengelola video, mengelola media sosial dan mengelola website desa atau kecamatan.
Untuk itu, lanjut Razaq, pelatihan ini sebagai motivasi bagi Sekdes, agar keberadaan smartphone digunakan dalam membantu pekerjaan administrasi desa. Diperlukan tindak lanjut dalam kegiatan praktek langsung sesuai dengan masing-masing administrasi pemerintahan desa.
“Perlu dimulai dari sekarang, dengan konsisten dan berkelanjutan, walaupun di awal terasa menyulitkan, karena tidak semua perangkat desa terbiasa dalam penggunaan smartphone maupun perangkat lainnya dalam membantu mempercepat pekerjaan sekdes”, pungkasnya.
warga
25 Januari 2025 11:07:36
kito broyo stunting lungo...