SEMONO-BAGELEN - Tahun 2023 ini, melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.07/2023 bahwa minimal 20 persen Dana Desa digunakan untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani. Di Desa Semono Kecamatan Bagelen, program ini direalisasikan dengan Penguatan Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani melalui pemberian bibit pertanian/perkebunan kepada masyarakat desa berupa bibit durian, bibit alpukat dan bibit kelapa genjah serta penambahan pemberian kambing jenis keturunan Peranakan Etawa (PE) melanjutkan program ketahanan pangan Tahun 2022 yang diberikan kepada kelompok peternak.
Pada acara penyerahan bantuan Program Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani yang dilaksanakan hari Rabu 24/10/2023 di Balai Desa Semono, dihadiri oleh Camat Bagelen, Ketua BPD Desa Semono, Pendamping Lokal Desa untuk Wilayah Desa Semono dan ketua kelompok peternak dan perwakilan masyarakat. Dalam sambutannya, Camat Bagelen Bambang Supriatno, S.Sos menyampaikan, bahwa salah satu tujuan program ini adalah untuk peningkatan ekonomi kelompok atau masyarakat, sehingga kegiatan ini harus betul-betul dikelola dengan baik.
"Salah satu inti dari program ketahanan pangan ini adalah bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kelompok atau masyarakat, sehingga bantuan ini perlu dikelola dengan sebaik-baiknya, semoga program ini bermanfaat dan kedepannya dapat berkembang di wilayah Desa Semono bahkan bukan hal mustahil Desa Semono bisa menjadi sentra Kambing PE tidak hanya Kaligesing saja” ujarnya.
Sementara itu pada acara yang sama, Kepala Desa Semono, Marsono dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa proses perencanaan kegiatan ini telah melalui musyawarah di tingkat desa. Implementasi program penguatan ketahanan pangan nabati dan hewani melalui budidaya kambing jenis keturunan Peranakan Etawa (PE) ini telah disepakati pengelolaannya melalui kelompok peternak dari kelompok per Rukun Tetangga yang ada di Desa Semono sejumlah 9 RT sedangkan untuk bibit pertanian diserahkan kepada masyarakat berdasarkan jumlah KK. Setiap kepala keluarga mendapatkan bantuan 1 batang bibit durian, 1 batang bibit alpukat dan 3 batang bibit kelapa genjah.
"Proses perencanaan kegiatan ini telah melalui musyawarah yang melibatkan BPD, Perangkat Desa, Ketua RT dan RW juga perwakilan masyarakat untuk mementukan jenis kegiatan dan telah disepakati jenis kegiatannya, yaitu penambahan bibit kambing dan bibit pertanian" tegas Marsono.
warga
25 Januari 2025 11:07:36
kito broyo stunting lungo...