Rembuk Stunting merupakan forum musyawarah yang diadakan di tingkat desa untuk membahas dan merencanakan upaya pencegahan dan penanganan stunting. Kegiatan yang diselenggarakan tiap tahun ini dimaksudkan untuk menggalang komitmen dalam menyatukan langkah dan strategi antara Pemerintah, masyarakat, dan organisasi terkait untuk bersama–sama menangani permasalahan stunting. Demikian pula Rembuk Stunting Tahun 2025 ini, acara yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Semono Kecamatan Bagelen, pada Rabu 20 Agustus 2025 ini juga bertujuan mengidentifikasi penyebab stunting dan menentukan intervensi yang tepat.
Hadir bersama dalam acara tersebut dari Pemerintah Kecamatan Bagelen dihadiri Plt. Sekretaris Camat Bagelen, Kepala Puskesmas Dadirejo, Pendamping Desa dan beberapa orang lainnya yang merupakan anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan Bagelen serta unsur-unsur terkait dari kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, BPD, Perangkat Desa dan unsur lainnya.
Kepala Desa Semono, Marsono, S.Sos dalam sambutannya menekankan akan perlunya menyatukan langkah, sekaligus menguatkan konvergensi dalam penanggulangan stunting sebagai upaya menyiapkan generasi yang lebih berkualitas.
Selanjutnya acara diisi dengan pemaparan materi dan diskusi yang diharapkan akan lahir berbagai masukan, ide, dan rencana aksi nyata yang akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026, khususnya pada aspek intervensi gizi spesifik maupun sensitif.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan berita acara rembuk stunting sebagai bentuk komitmen bersama untuk terus menurunkan angka stunting di Desa Semono. Diharapkan komitmen bersama di Rembuk Stunting ini memberikan semangat tersendiri untuk kita semua dalam menurunkan angka stunting Desa Semono di masa mendatang.
warga
25 Januari 2025 11:07:36
kito broyo stunting lungo...